MWCNU Kerambitan, Tabanan, Bali

Cari Blog Ini

Innalillahi Wainailaihi Rojiun...

pada tanggal Mei 28, 2021

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

Mengenal Sejarah Muslimat NU

Muslimat Nahdlatul Ulama adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan dan merupakan salah satu Badan Otonom dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Didirikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto. Hingga kini dipimpin oleh Ketua Umum Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang sekaligus juga Gubernur Provinsi Jawa Timur. Muktamar NU ke-13 di Menes, Banten, 1938 menjadi momen awal gagasan mendirikan organisasi perempuan NU itu muncul. Dua tokoh, yakni Ny R Djuaesih dan Ny Siti Sarah tampil sebagai pembicara di forum tersebut mewakili jamaah perempuan. Ny R Djuaesih secara tegas dan lantang menyampaikan urgensi kebangkitan perempuan dalam kancah organisasi sebagaimana kaum laki-laki. Ia menjadi prempuan pertama yang naik mimbar dalam forum resmi organisasi NU. Secara internal, di NU ketika itu juga belum tersedia ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan. Ide itu pun disambut dengan pe

UKT PSNU PAGAR NUSA KERAMBITAN

S elamat kepada Ananda -ananda yang mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pengambilan sabuk polos PSNU Pagar Nusa Kerambitan - Tabanan. (Minggu, 05 September 2021) UKT adalah wajib bagi seorang anggota dalam mengikuti pelatihan Pencak Silat karena menjadi suatu faktor penting untuk mengetahui sejauh mana seorang anggota mampu mempraktekan atau mempelajari materi pelatihan yang telah diberikan seorang pelatih. Sabuk dalam Pencak Silat adalah suatu identitas dan tingkatan anggota sesuai materi dan pelatihan yang telah di kuasai. Untuk mendapatkan tingkatan seorang pesilat harus mengikuti prosedur penilaian dan memenuhi proses hingga hasil yang dicapai. Dalam setiap aliran perguruan dan padepokan mempunyai cara tertentu untuk menilai dan menguji seorang anggota agar layak mendapatkan sabuk sesuai tingkatannya. Semoga keinginan Organisasi Pagar Nusa yang menginginkan kader yang mempunyai militansi tinggi dalam berkhidmat tercapai. Aamiin Siapa Kita....NU NKRI Harga Mati Salam 86

K. ASKUR SUSANTO KETUA MUI KABUPATEN TABANAN MASA KHIDMAT 2020-2025

TABANAN - Hasil Musda VII MUI Kabupaten Tabanan yang di selenggarakan di Mushola Nurul Falah, Pesiapan, Tabanan, Minggu (28/093/2021), memilih K. Askur Susanto sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabanan masa khidmat 2020-2025. Musda VII tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, yang sekaligus membuka acara dengan memukul rebana, serta undangan lainnya. Tema Musda VII kalin ini bertemakan " Memantapkan peran MUI dalam mewujudkan Tabanan Aman, Unggul, dan Madani". Hal ini di apreasi oleh Bapak Bupati, yang menyatakan salut karena acara tersebut panitia juga menerapkan protokol kesehatan. Pentingnya kegiatan ini diharapkan bisa jadi titik awal dari kepengurusan MUI yang baru. Juga lebih bersinergi menyatukan visi dan misi dengan Pemkab Tabanan, sehingga bersama-sama dengan pemerintah memperkuat pembangunan di Kabupaten Tabanan. Sementara Ketua Panitia Musda VII, Nur Hidayat, menyebut tema Musda kali ini dipilih karena hampir bersamaan

Diberdayakan oleh Blogger