Prosesi Pengislaman Mualaf, Ini yang dilakukan MWCNU Kerambitan
Jumat, 13 September 2021
Arfan- Di hadapan puluhan jamaah Nahdliyin yang berada di Sekretariat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali dengan di bimbing langsung oleh Kyai Dedy Isyanto, S. Farm (Wakil Rais Syuriah MWC NU Kerambitan) dua orang perempuan yang masih muda dengan mengenakan hijab ini pun bersyahadat, “Asyhadu allaa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah,” ujarnya, di saksikan oleh saksi 1 H. Asmudy dan Saksi 2 Kyai M. Torichan AI, S.Pd.I.
Prosesi ini
berlangsung usai shalat Magrib, disaksikan para jamaah yang kebanyakan jamaah
Nahdliyin setempat dari unsur Pengurus dan anggota MWCNU Kerambitan beserta
dari Pengurus dan anggota Banom (Ancab Muslimat NU Kerambitan, PAC Fatayat NU
Kerambitan, PAC GP Ansor Kerambitan dan unsur PAC PSNU Pagar Nusa Kerambitan.
Di suasana khidmad dan haru campur bahagia menyelimuti Sekretariat MWCNU Kecamatan
Kerambitan.
Ni Wayan Buda Wardani
dan Ni Made Nuryantini Dewi kini mengikrarkan diri masuk Islam, meraih fitrah
kesuciaan karena kesungguhannya, ketika ditanya alasan masuk Islam, ia
menjawab, “Karena panggilan hati. Tidak ada paksaan. Banyaknya keajaiban yang
saya lihat terutama adanya hal-hal yang saya belum ketahui dan kontradiktif
tetapi dalam Al-Quran saya mendapatkan jawabannya, yang terutama karena Allah.”
Tuturnya.
Perempuan Hindu yang
mengaku tertarik dengan islam sering belajar diam-diam dari TPQ di lingkungan
tempat tinggalnya dan menyaksikan acara-acara keagaamaan Islam ini pun menjawab
mantap untuk segera berikrar syahadat.
Cukup panjang pergulatan pencarian hidayah. Sampai akhirnya berketetapan hati untuk
menjadi Muslimah “ungkapnya.
Hadir pula Ketua Tanfidziah Kyai M. Archan, SE, M. Han, dalam sambutanya menyampaikan Jalur NU untuk ikrar keislaman adalah jalan yang tepat, selain karena NU adalah warisan dari Nabi, shohabat, tabiin, dan Ulama auliya il mukorrobin, NU juga merupakan pilar pendiri Republika Indonesia, bagaimana dulu fatwa jihad yang dikumandangkan oleh Hadrotus syeh kyai Haji Hasyim Asy'ari mampu membangkitkan semangat para santri dan pejuang kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik,"jelasnya.
Dan kemudian dilanjutkan dengan serah terima dokumen Sertifikat dan Surat Pernyataan Masuk Islam yang sudah di tandatangani.
Acara ditutup dengan tausiah singkat dan doa bersama oleh Rais Syuriah Kyai M. Torichan AI, S.Pd.I.
Pada kesempatan tersebut, Jamaah yang hadir juga memberikan kenang-kenangan, cendera mata sebagai ungkapan tali kasih agar bisa digunakan dan bermanfaat.
Dalam kesempatan ini
pula MWCNU Kerambitan mengucapkan terima kasih banyak atas antusias dan
dukungan warga Nahdliyin dan juga semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu
persatu sehingga acara bisa berlangsung dengan lancar.(arfanwidodo)
Komentar
Posting Komentar